BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Dalam berorganisasi mahasiswa mencoba untuk mencari pengalaman baru serta ilmu- ilmu baru yang bermanfaat melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi yang mana diharapkan dapat menunjang nilai indeks prestasi mahasiswa itu sendiri.

Meskipun terkadang ada sebagian orang yang berasumsi bahwa organisasi mengganggu perkuliahan.  Dengan berbagai persepsi, pandangan serta paradigma dari para mahasiswa itu sendiri, diantaranya: (1) Organisasi itu tidak penting, (2) buang-buang waktu, (3)membuat nilai mahasiswa menurun karena terlalu sibuk di organisasi, sedangkan kuliah terbengkalai, (4) organisasi itu tidak ada manfaatnya, hanya menganggu kegiatan kuliah, bahkan ada yang mengatakan bahwa (5) mengikuti organisasi itu untuk berlajar berbohong.

Akan tetapi semua itu kembali lagi dalam diri individu mahasiswa  itu sendiri bagaimana ia mengikutsertakan organisasi itu dengan baik tanpa adanya kesimpangsiuran antara organisasi dengan perkuliahan itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Robert K. Merton bahwasanya sering terjadi percampuradukkan antara motif subyek dengan pengertian fungsi. Fungsi sendiri adalah akibat yang dapat diamati yang menuju adaptasi adalah penyesuaian dalam suatu sistem. Sedangkan akibat yang tidak sesuai dengan dalam suatu sistem dalam konsep ini bagi Merton disebut dengan sebutan disfungsi.

Maka disini peneliti mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Organisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa”, yaitu dengan meneliti pengaruh keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Apakah memberikan dampak positif atau negatif terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa (IP/IPK)?

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang mengikuti kegiatan organisasi dan kepanitiaan?
  2. Bagaimana indeks prestasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom setelah mengikuti organisasi?
  3. Bagaimana pengaruh kegiatan organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi akademik secara simultan di mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis?
  4. Apakah dengan mengikuti organisasi dan kepanitiaan dapat memberikan lebih banyak dampak positif pada mahasiswa?

 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom
  2. Untuk mengetahui bagaimana indeks prestasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom setelah mengikuti organisasi
  3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatan organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi akademik secara simultan di mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  4. Untuk mengetahui apakah dengan mengikuti organisasi dan kepanitiaan dapat memberikan lebih banyak dampak positif pada mahasiswa

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian ini,

yaitu sebagai berikut:

  • Ingin menginformasikan kepada mahasiswa bahwa organisasi tidak berdampak negatif terhadap nilai prestasi mahasiswa, namun sebaliknya (berdampak positif). Dan juga dengan berorganisasi bisa membuat prestasi meningkat, karena di dalam organisasi bisa didapatkan berbagai pengetahuan yang dapat menjadi peningkat nilai akademik, membantu dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik, management waktu dengan baik, belajar bertanggung jawab, belajar memimpin, belajar dewasa dan mandiri, belajar solidaritas dan pengorbanan, serta melatih skill dalam berbicara dan sebagainya.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas ini memberikan gambaran umum mengenai susunan isi dari penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini membahas uraian mengenai gambaran umum obyek penelitian,  latar belakang masalah yang diambil, perumusan masalah, maksud dan tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas.

BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini dan sumber-sumber literatur yang dapat dijadikan referensi yang menjadi dasar dan digunakan pada penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini membahas uraian mengenai jenis penelitian, operasional variabel, tahapan penelitian, poulasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini membahas uraian mengenai hasil dari perhitungan analisis yang telah dilakukan, menjawab rumusan masalah, serta pembahasan mengenai karakteristik responden dalam berbagai aspek.

BAB V Kesimpulan Dan Saran

Pada bab ini membahas uraian mengenai kesimpulan keseluruhan penelitian serta saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.

 

 

 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

 Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.

Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan keumatan ke arah berkeadaban.

 Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sebuah sistem (wadah) yang terdiri dari sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis, yang saling berinteraksi, memanfaatkan sumber daya dan memiliki harapan dan kepentingan bersama untuk mencapai tujuan bersama

Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives)

Pengertian Kepanitiann

Kepanitiaan adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas mengurus suatu pekerjaan.

Urutan kerja kepanitiaan suatu kegiatan atau program adalah:
1.  Munculnya ide/ rencana kegiatan/ program.

2. Rapat awal untuk menyikapi ide/ rencana tersebut.

3. Pengurusan perizinan pelaksanaan kegiatan.

4. Persiapan kegiatan.

5. Pelaksanaan kegiatan.

6. Evaluasi.

Pengertian Nilai Indeks Prestasi

Nilai Indeks Prestasi adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan dalam bentuk bilangan.  Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.

 

 

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Metode yang digunakan  dalam penelitian  ini adalah  metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu pengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian dan juga berupaya memperoleh deskripsi yang lengkap dan akurat dari suatu situasi.

Metode deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2006:158)

Sifat penelitian adalah kuantitatif. Menurut Cooper & Schindler (2006:229) metode kuantitatif biasanya mengukur perilaku, pengetahuan, opini atau sikap konsumen. Pendekatan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah survey karena populasi yang diambil merupakan populasi besar dan data yang dipelajari diambil dari data sampel yang diambil dari populasi.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal yaitu riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat. (Zikmund, et, al, 2010:57)

 

Variabel Operasional

Menurut Cooper & Schindler (2006:46) istilah variabel digunakan sebagai padanan untuk konstruk atau sifat yang sedang dipelajari. Variabel adalah simbol dari suatu kejadian, tindakan, karakteristik, sifat khusus, atau atribut yang dapat diukur dan dikatagorikan.

Sedangkan menurut Sekaran (2006:115) variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini yaitu pengaruh organisasi dan kepanitiaan terhadap prestasi akademik mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Telkom diketahui ada dua variabel yang terdiri dari organisasi dan kepanitiaan (X) dan prestasi akademik (Y). Dari kedua variabel tersebut dapat dibedakan menjadi :

 

  1. Variabel bebas (independent variable)

Menurut  Sarwono  (2008:107)  variabel  bebas  merupakan  variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah organisasi dan kepanitiaan (X)

 

  1. Variabel terikat (dependent variable)

Menurut  Sarwono  (2008:107)  variabel  terikat  adalah  variabel  yang  memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi akademik (Y).

 

Selengkapnya mengenai operasional variabel dapat dilihat di bawah ini :

Tahapan Penelitian

Menurut Cooper & Schindler (2006:156) desain riset adalah rencana dan struktur investigasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan riset. Rencana adalah skema atau program menyeluruh dari suatu riset. Rencana mencakup garis besar dari apa yang akan dilakukan seorang investigator mulai dari penulisan hipotesis serta implikasi operasionalnya hingga ke analisis akhir data. Berdasarkan desain penelitian yaitu, penelitian deskriptif maka tahap-tahap yang akan dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

 

Populasi dan sampel

Populasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa populasi atau sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari : objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Riduwan,2012:37).

 

Sample

Menurut Arikunto (2003) dalam Riduwan (2012:39-40), sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Teknik Sampling

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan nonprobability Sampling dengan metode convenience sampling. Sugiyono (2012:125) mendefinisikan non probability sampling sebagai teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Menurut Sekaran (2006:136), Metode convenience sampling adalah metode yang pengumpulan informasinya diperoleh dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya.

 

Pengumpulan Data

Menurut Tika (2006:57) data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Data sangat memegang peranan penting dalam pelaksanaan penelitian. Pemecahan suatu permasalahan dalam penelitian sangat tergantung dari keakuratan data yang diperoleh. Sehingga teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah :

  1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti. (Tika, 2006:57).

  • Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012:192) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner tersebut disebarkan kepada para responden untuk mendapatkan sejumlah data yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.

 

  1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan  oleh  seorang  atau  instansi  di  luar  dari  peneliti  sendiri, walaupun  yang  dikumpulkan  itu  sesungguhnya  adalah  data  yang  asli.(Tika, 2006:58)

 

 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

Dari jumlah mahasiswa aktif di FEB dan FKB, dari angkatan 2010 – 2013 kami menyebar kuesioner dan mendapatkan 160 responden yang terdiri dari :

Jumlah prodi :

  • Mbti : 41
  • Akuntansi : 38
  • Adbis : 37
  • Ikom : 33

 

Karakteristik Responden

Di dalam penelitian ini dikumpulkan data primer untuk mengetahui Pengaruh Organisasi  terhadap Prestasi akademik melalui penyebaran kuisioner. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa – Mahasiswi FEB dan FKB  dengan sampel penelitian 160 responden.

Data karakteristik responden dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden yang dapat dijadikan masukan untuk menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian. Karakterisrik responden yang diteliti meliputi :

  1. Karakteristik responden berdasarkan IPK
  2. Karakteristik responden pernah atau tidak mengikuti organisasi dan kepanitiaan
  3. Karakteristik responden yang beranggapan penting atau tidaknya organisasi dan kepanitiaan
  4. Karakteristik responden mengaggap organisasi dan kepanitiaan berdampak positif

 

Karakteristik Responden Berdasrkan  Ipk

Responden yang peneliti jadikan sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik ipk yang terlihat pada gambar 4.1 berikut ini :

GAMBAR 1

 

a)  ≥ 1,00 – 2,00          : Tidak berprestasi             

b)  ≥ 2,01 – 2,50          : Kurang berprestasi

c)   ≥ 2,51 – 3,00         : Cukup berprestasi            

d)  ≥ 3,01 – 3,50         : Berprestasi

e)  ≥ 3,51 –  4,00         : Sangat berprestasi

 

Dari gambar 4.1 dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan ipk, 3 responden (1.87%) diantaranya memiliki ipk ≥ 1,00 – 2,00 , 7 responden (4.37%) memiliki ipk ≥ 2,01 – 2,50  , 30 responden (18.75%) diantaranya memiliki ipk ≥ 2,51 – 3,00       , 77 responden (48.12%) diantaranya memiliki ipk ≥ 3,01 – 3,50 , dan 39 responden (24.37%) diantaranya memiliki ipk ≥ 3,51 –  4,00

Jumlah mahasiswa yang tidak  mengikuti organisasi    =  156 Responden

Jumlah mahasiswa yang mengikuti organisasi             =  4 Responden

JUMLAH 160 RESPONDEN

Mahasiswa yang tidak mengikutsertaakan diri dalam organisasi rata-rata memiliki nilai indeks prestasi ≥ 2,01 – 3,50

Mahasiswa yang mengikutsertakan diri dalam organisasi rata-rata memiliki nilai indeks prestasi ≥ 3,01 – 3,50

Mahasiswa yang ikut serta dalam berorganisasi:

  • Tidak berprestasi = 3 Responden
  • Kurang berprestasi = 7 Responden
  • Cukup Berprestasi = 29 Responden
  • Berprestasi             = 75 Responden
  • Sangat berprestasi = 38 Responden

Mahasiswa yang tiduk ikut serta dalam berorganisasi

  • Tidak berprestasi        = –
  • Kurang berprestasi = –
  • Cukup Berprestasi     = 1 Responden
  • Berprestasi             = 2 Responden
  • Sangat berprestasi = 1 Responden

 

Maka hasil presentasinya terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa

 

  • Mahasiswa yang berorganisasi dan tidak berprestasi

=     ( 3 : 160 )  X  100%    =   1,87 %

  • Mahasiswa yang berorganisasi dan kurang berprestasi

=     ( 7 : 160 )  X  100%   =   4,37 %

  • Mahasiswa yang  berorganisasi dan cukup berprestasi

=     ( 29 : 160 )  X  100%   =   18,12 %

  • Mahasiswa yang  berorganisasi dan berprestasi

=     ( 75 : 160 )  X  100%   =   46,87 %

  • Mahasiswa yang  berorganisasi dan sangat berprestasi

=     ( 38 : 160 )  X  100%   =   23.75 %

  • Mahasiswa yang  tidak berorganisasi dan cukup berprestasi

=     ( 1 : 160 )  X  100%   =   0.62  %

  • Mahasiswa yang  tidak berorganisasi dan berprestasi

=     ( 2 : 160 )  X  100%   =   1,25 %

  • Mahasiswa yang  tidak berorganisasi dan sangat berprestasi

=     ( 1 : 160 )  X  100%   =   0.62 %

GAMBAR2

                                                                                      Sumber: kuesioner (datadiolah),2014

 

Dari hasil 160 kuesioner yang telah disebar dan sesuai dengan uraian yang telah diuraikan diatas terbukti bahwa terdapat 156 mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan dan 4 orang yang tidak mengikuti organisasi/kepanitiaan. Menurut diagram diatas prosentase dengan nilai terbesar terdapat pada ‘mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan dan berprestasi’ sebesar 46.87% , paling tinggi dibanding dengan yang lainnya.

Jadi, mayoritas mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi dan kepantitiaan berprestasi dalam akademiknya,dalam kata lain tidak mengganggu prestasi akademik seseorang.

 

Karakteristik responden yang beranggapan penting atau tidaknya organisasi dan kepanitiaan

Responden yang peneliti jadikan sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang beranggapan penting atau tidaknya organisasi dan kepanitiaan yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini :

 

Gambar 4.2

Karakteristik responden yang beranggapan penting atau tidaknya organisasi dan kepanitiaan

 gambar4

Sumber: kuesioner (data diolah),2014

 

Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden beranggapan bahwa mengikuti organisasi dan kepanitiaan adalah penting. Terbukti dari 160 responden, 146 diantaranya atau 91% mengaggap penting,sisanya 14 responden atau 9% menganggap mengikuti kegiatan tersebut tidak penting.

 

 Karakteristik responden mengaggap organisasi dan kepanitiaan berdampak positif

Responden yang peneliti jadikan sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang beranggapan organisasi dan kepanitiaan berdampak positif yang terlihat pada gambar 4.3 berikut ini :

 

Gambar 4.3

Karakteristik responden mengaggap organisasi dan kepanitiaan berdampak positif

 gambar5

Sumber: kuesioner (data diolah),2014

 

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden beranggapan bahwa mengikuti organisasi dan kepanitiaan adalah berdampak positif. Terbukti dari 160 responden, 105 diantaranya atau 66% mengaggap dengan mengikutinya akan berdampak positif bagi dirinya ,dan sisanya 55 responden atau 34% menganggap mengikuti kegiatan tersebut tidak berdampak positif bagi dirinya.

Dari hasil yang telah diuraikan tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas mahasiswa menganggap dengan mengikuti organisasi dan kepanitiaan akan menimbulkan dampak positif.

 

Pendapat Responden Mengenai Variabel Penelitian

Penelitian mengenai pendapat responden terhadap variabel Keikutsertaan dalam Organisasi dan kepanitiaan yang mencakup keaktifan mahasiswa dan dampaknya mengikuti kegiatan tersebut, variabel Prestasi akademik yang mencakup nilai-nilai di perkuliahan dan keberlangsungan mengikuti kegiatan perkuliahan sehari-hari diwakili oleh pertanyaan 1-11 dalam kuesioner  yang disebarkan kepada mahasiswa/mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom sebanyak 160 orang.

Tanggapan Responden Tentang Variabel Keikutsertaan Organisasi dan Kepanitiaan

Variabel organisasi dan kepanitiaan adalah salah satu cara untuk membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dan menambah pengalaman baik didalam kampus maupun dari luar kampus. Maka peneliti memberikan kuesioner kepada 160 mahasiswa. Kuesioner mengenai pendapat responden tentang Dampak positif dari Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan terdiri dari 4 pernyataan.

Hasil skor tanggapan responden untuk variabel Dampak positif dari Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan yang diukur dengan item pernyataan diperoleh dengan skor total sebesar 2138. Skor tertinggi untuk keempat penyataan tersebut adalah skor tertinggi tiap pernyataan x jumlah pernyataan x jumlah responden (4 x 4 x 160 = 2560). Persentase keseluruhan dari variabel Dampak positif dari Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan adalah (2138:2560) x100%=83.51%. Hasil jawaban dari pernyatan kuesioner dikategorikan ke dalam kategori sangat lemah, lemah, cukup, kuat dan sangat kuat. Selanjutnya total skor tanggapan responden terhadap varibel Dampak positif dari Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan serta jarak interval digabungkan dan dikonversi menjadi gambar sebagai berikut:

 

Gambar 4.5

Garis kontinum tanggapan responden terhadap variabel Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan

 gambar6

 

 

Dari hasil perhitungan dan garis interval tentang variabel Dampak positif dari Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan tersebut, diperoleh persentase sebesar 83.51%. Angka tersebut berada dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dampak positif yang ditimbulkan dari mengikuti organisasi dan kepanitiaan adalah sangat kuat. Dengan kata lain dampak positif melekat kuat pada keikutsertaan seseorang dalam organisasi maupun kepanitiaan

Tanggapan Responden Tentang Variabel Prestasi Akademik

Variabel prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan,tetapi karna adanya situasi belajar. maka peneliti memberikan kuesioner kepada 160 mahasiswa. Kuesioner mengenai pendapat responden tentang prestasi akademik terdiri dari 7 pernyataan.

Hasil skor tanggapan responden untuk variabel prestasi akademik  yang diukur dengan pernyataan diperoleh dengan skor total sebesar 2641. Skor tertinggi untuk keempat penyataan tersebut adalah skor tertinggi tiap pernyataanxjumlahpernyataanxjumlahresponden( 4x7x160 = 4480 ). Persentase keseluruhan dari variabel prestasi akademik  adalah (2641:4489) x100% = 58.95%. Hasil jawaban dari pernyatan kuesioner dikategorikan ke dalam kategori sangat lemah, lemah, cukup, kuat dan sangat kuat. Selanjutnya total skor tanggapan responden terhadap varibel prestasi akademik serta jarak interval digabungkan dan dikonversi menjadi gambar sebagai berikut:

 

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah kami laksanakan secar seksama,telah kami peroleh data-data sebagaimana terlampir diatas,dari data-data tersebut kmi telah melakukan analisa-analisa sebagai berikut:

  • Sesuai dengan data yang telah diolah,terbukti bahwa 97.5 % mahasiswa feb dan fkb mengikuti organisasi/kepanitiaan internal maupun eksternal kampus. Dari 18.12% mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan cukup berprestasti dalam akademik, lalu terdapat juga 46.87% mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan berprestasi dalam akademiknya, dan 23.75% mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan adalah mahasiswa yang sangat berprestasi dalam akademiknya. Sedangkan perhitungan sisanya prosentasi mahasiswa yang mengikuti organisasi/kepanitiaan dengan nilai yang kurang baik lebih kecil dibandingkan dengan mahasiswa yang berprestasi dalam mengikuti organisasi/kepanitiaan. Dari semua itu maka dapat dilihat bahwa Mahasiswa feb&fkb yang mengikuti kegiatan tidak berdampak negatif pada prestasi akademiknya di perkuliahan.
  • Mahasiswa beranggapan bahwa organisasi/kepanitiaan adalah masuk dalam hal yang penting, menurut responden yang didapat dari kuesioner yang disebar 146 responden atau 91% mahasiswa menganggap penting.
  • Dampak dari mengikuti kegiatan organisasi/kepanitiaan lebih banyak mengacu dalam hal positif, mahasiswa merasakan dampak positif yang didapatkan disbanding dengan dampak negatifnya, yaitu 66% mahasiswa menyatakan mengikuti organisasi/kepanitiaan memberikan dampak positif. Adapun yang dirasakan mahasiswa tersebut menurut observasi kami, berbeda-beda, bisa dalam pertemanan, mereka dapat lebih luas relasi mereka,ataupun pada meningkatnya kulitas intelektualitas mereka
  • Hal yang menjadi bukti rill bahwasannya keikut sertaan organisasi/kepanitiaan berdampak positif adalah dengan diperolehnya data yang telah kami olah yaitu terdapat pada pernyataan kuesioner dari nomor 1 – 4. ‘Dengan berorganisasi dan mengikuti kepanitiaan, saya dapat lebih mudah bersosialisasi’ memperoleh prosentase sebesar 52.5% pada jawaban Sangat Setuju. Lalu pernyataan no.2 ‘Saya mendapatkan banyak manfaat dari mengikuti organisasi dan kepanitiaan’ memperoleh prosentase sebesar 55% pada jawaban setuju, lalu pernyataan nomor 3 ‘Saya mendapat pengetahuan dan pengalaman baru dari organisasi dan kepanitiaan yang saya ikuti’ memperoleh prosentase sebesar 50.6% pada jawaban setuju dan pernyataan no.4 ‘Dengan mengikuti organisasi,waktu-waktu kosong saya menjadi lebih bermanfaat’ memperoleh prosentase sebesar 53.75% pada jawaban Setuju.
  • Pada variable prestasi akademik, diperoleh hasil penelitian yang telah kami laksanakan secara seksama, tenyata 68,75% mahasiswa yang mengikuti organisasi mampu membagi waktu antara kewajiban kuliah mereka dengan keikutsertaanya dalam organisasi/kepanitiaan.
  • Mahasiswa masih tetap lebih memprioritaskan perkuliahan dibandingkan dengan organisasi/kepanitiaan yang diikuti. Terdapat 63.12% mahasiswa menganggap mereka lebih memprioritaskan perkuliahaan. Hal itu semua dapat menjadi suatu bukti bahwa mahasiswa feb&fkb universitas telkom masih berkomitmen terhadap proses perkuliahan mereka meskipun disibukkan oleh persoalan-persoalan organisasi. Jika dikaitkan dengan teori fungsional struktural, dalam keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai organisasi ternyata tidak menyebabkan disfungsi pada perkuliahan mahasiswa.

SARAN

Hal yang dapat kita ambil dari penelitian ini adalah bahwasannya asumsi kebanyakan mahasiswa yang menganggap bahwa organisasi merupakan suatu ancaman terhadap proses perkuliahan, hal tersebut tidak benar. Oleh karena itu berdasarkan dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa hikmah yang telah kami tarik intisarinya sekiranya dapat menjadi saran bagi kita semua. Di antaranya ialah sebagai berikut:

  1. Manfaatkan segala fasilitas yang bisa menunjang proses pembelajaran kita didunia kampus.
  2. Jangan anggap organisasi sebagai penghalang, jadikanlah organisasi yang ada sebagai tantangan untuk proses perkembangan kita.
  3. Ikutilah semampu kita organisasi yang kita minati
  4. Buktikanlah prestasi anda dikelas sebelum dan sesudah mengikuti suatu organisasi
  5. Kuliah adalah tugas utama setiap mahasiswa, jangan sekali-kali megabaikannya demi kepentingan yang tidak sepadan.